fbpx

Dampak Pertumbuhan Penduduk terhadap Investasi Industri Properti

Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi 273,2 juta jiwa, menurut BPS (Badan Pusat Statistik). Khusus untuk di perkotaan besar akan mengalami pertumubuhan yang sangat cepat.

Jadi apa efeknya pada lingkungan dan struktur kota yang berkembang? Bagaimana infrastruktur, jaringan transportasi – dan terutama real estat mereka – berubah?

Jika kita melihat Indeks Permintaan Properti Komersial mengalami peningkatan, Permintaan Properti komersial triwulan III-2020 tumbuh 0,36% (yoy), lebih tinggi 0,20% (yoy) pada triwulan sebelumnya meskipun masih lebih rendah dari 0,89% (yoy) pada triwulan III-2019 (Grafik I), Sumber dari data Bank Indonesia.

Efek urbanisasi dapat ditemukan di mana-mana dan saling terhubung saat ini. Di setiap tahunnya  khususnya di Kota Bogor  jumlah migrasi terus bertumbuh. Inilah potensi yang cukup besar bagi industri properti di kota bogor.

Baca juga : PUNYA RUMAH DALAM KAWASAN CBD, UNTUNG ATAU BUNTUNG

Apa arti semua pertumbuhan perkotaan ini bagi industri?

Kota adalah tempat melakukan sebagian besar bisnis. Tentunya pasar akan terus berubah dan berkembang, dan kita harus bersiap untuk perubahan itu, merangkul teknologi baru dan ide-ide baru.

Kesimpulan

Dampak pertumbuhan penduduk  di Kota Bogor menjadikan angin segar bagi industry property. OCBD mendukung Kota Bogor menjadikan Potensi Investasi yang di perhitungkan dengan pembangunan kawasan Central Business District pertama di Kota Bogor sebagai pusat lifestyle, pusat bisnis dan entertainment baru.