Menurut CEO Olympic Bangun Persada Norman Edward Sebastian, perumahan ini mengadopsi konsep ramah lingkungan, memanfaatkan kondisi alam Kota Bogor yang masih asri dengan udara sejuk. Selain itu, Perusahaan menekankan pada keunggulan lokasinya yang strategis karena berada di jantung kota Bogor dengan aksesibilitas tinggi. Diapit oleh Tol Jagorawi dan Jalan Raya Bogor serta memiliki akses langsung menuju Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang saat ini tengah dibangun, dan dikelilingi pusat aktivitas komersial eksisting, serta terjangkau transportasi publik. “Ini yang membedakannya dengan proyek lain di Bogor,” papar Norman menjawab Kompas.com. Hunian yang belum bernama ini menjadi klaster ke-4 di kawasan OCBD, setelah Pine Garden yang telah habis terjual, Virginia Pine yang terserap 90 persen, dan Northern Pine yang dipasarkan sejak akhir tahun lalu.
Senior Managing Executive Officer Sumitomo Forestry Co., Ltd. Atsushi Kawamura menambahkan, terdapat 151 unit rumah yang dibangun dengan menggunakan teknologi smart home terbaru dari Jepang serta memanfaatkan material dan fitur ramah lingkungan. Seperti penggunaan solar panel dan lampu LED di setiap rumah yang menjadi fitur standar dan memungkinkan penghuni menghemat energi, serta instalasi toilet yang hemat air. “Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi emisi CO2 selama proses konstruksi maupun emisi CO2 setelah hunian ditempati,” cetus Kawamura. Dengan konsep ramah lingkungan ini, PT Olympic Bangun Persada dan Sumitomo Forestry Indonesia berkomitmen untuk mendukung percepatan standardisasi desain dekarbonisasi di negara-negara Asia, yang dimulai dari Indonesia. Untuk diketahui, dalam mengembangkan proyek yang terbagi dalam tiga tahap ini, kedua perusahaan berbagi ventura dengan komposisi masing-masing 50 persen-50 persen senilai Rp 200 miliar.