Apakah benar lokasi rumah yang posisinya berada di dekat jalan raya dapat membuat perbedaan besar yang mempengaruhi nilai rumah?
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana mungkin?
Padahal semakin dekat rumah dengan jalan raya, semakin banyak polusi suara dan asap knalpot kendaraan yang harus diterima setiap harinya.
Baca juga : CARA MENGHINDARI POLUSI DI DALAM RUMAH
Namun, jika sebidang tanah memiliki aksesibilitas yang buruk, kemudian pada tahun-tahun berikutnya dibangun jalan raya dekat kavling tanah tersebut, secara intuitif harga tanah tersebut akan terkerek naik.
Katakanlah rumah Anda tidak memiliki jalan raya di dekatnya saat Anda membangun atau membelinya. Dengan pembangunan jalan raya di dekatnya, apakah nilai properti akan turun? Tentu yang akan terjadi adalah sebaliknya.
Nilai properti akan melesat naik, apalagi jika jalan raya yang dibangun merupakan akses jalan tol yang akan memudahkan mobilitas penghuni rumahnya.
Di sisi lain, pembangunan jalan raya tidak selalu mempengaruhi semua properti secara merata, khususnya untuk properti dengan unit-unit tertentu.
Di beberapa wilayah dengan perumahan yang lokasinya berdekatan dengan jalan raya, ada beberapa laporan terkait dampak negatif pada nilai rumah dengan konsep unit single-family house (detached house), tetapi sebaliknya, efek positif pada tempat tinggal dengan konsep unit multi-family house.
Konsep terakhir ini yang paling banyak diaplikasikan para pengembang di tanah air, termasuk oleh OCBD saat mengembangkan kawasan huniannya, Pine Residence at OCBD Bogor.

Pine Residence at OCBD Bogor akan memiliki akses langsung ke tol BORR (Bogor Outer Ring Road), selain akses ke Jalan Raya Bogor saat ini.

Ditambah lagi OCBD sebagai Central Business District pertama di wilayah Bogor memiliki konsep mixed used development yang memadukan residensial, business dan komersial dalam satu kawasan. Tentu ini akan memiliki nilai investasi yang menjanjikan.