Memiliki rumah di usia muda adalah impian bagi semua anak muda untuk bisa memiliki tempat tinggal di masa depan. Dalam membeli rumah pastinya harus membutuhkan persiapan yang matang secara finansial.
Dikutip dari sumber Home Buyer, 26% warga Amerika Serikat yang berusia 18-29 tahun memiliki rumah sendiri pada tahun 2019. Sementara berdasarkan data dari National Association of Realtors menunjukkan bahwa 14% dari semua pembeli rumah di AS berusia 22-30 tahun pada tahun 2020.
Memiliki rumah di usia muda, umur 20 sampai 30-an menjadi hal yang bisa dibanggakan, tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga bisa menjadi salah satu pencapaian yang besar dalam hidup. Terlebih rumah juga dapat menjadi salah satu aset yang memiliki nilai investasi yang tinggi setiap tahunnya.
Banyak anak muda yang ingin memiliki rumah untuk masa depan di usia dini, tetapi gagal dalam persiapannya. Terus gimana caranya punya rumah di usia muda? Yuk cek beberapa tips berikut ini.
1. Mulai Menabung
Mulailah menabung segera setelah Anda memutuskan untuk membeli rumah. Semakin banyak uang yang Anda dapat, semakin baik. Menabung paling baik dilakukan ketika Anda menyusun rencana dan menaatinya. Pilih jumlah yang ingin Anda simpan setiap bulan dan siapkan setoran langsung ke rekening tabungan secara otomatis.
Uang muka/Down Payment rumah biasanya di angka 5-10% dari harga rumah, tetapi memiliki uang tunai ekstra untuk menutup biaya atau perbaikan rumah adalah ide yang bagus.
2. Menyusun Anggaran Keuangan
Luangkan waktu beberapa menit untuk menyusun anggaran. Ketika kredit telah disetujui oleh pihak bank, bank akan menghitung hal-hal berdasarkan pendapatan sebelum pajak dan tagihan yang muncul di laporan kredit. Ini membuatnya lebih mudah untuk memenuhi syarat dan menunjukkan kepada Anda berapa banyak rumah yang dapat dibeli.
Anggaran yang efektif akan didasarkan pada pendapatan yang Anda bawa pulang termasuk pembayaran bulanan seperti telepon dan paket data, tagihan listrik, dan biaya hidup yang tidak muncul di laporan kredit. Ini akan memberi Anda pandangan dunia nyata pada situasi keuangan Anda sehingga Anda dapat menentukan berapa banyak rumah yang ingin dibeli.
3. Memilih Jenis Properti yang Tepat
Ada beragam jenis properti yang bisa dimiliki, mulai dari rumah tapak (landed house), apartemen/ kondominium (high-rise building), kavling tanah, rumah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan). Masing-masing produk memiliki kelebihan dan kekurangan, namun rumah tapak (landed house) saat ini masih menjadi favorit.
Baca Juga : 5 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM INVESTASI PROPERTI
Terakhir, pikirkan tentang fasilitas dan daftar yang harus dimiliki, apakah Anda membutuhkan halaman yang luas, lingkungan yang ramah binatang peliharaan, atau hunian yang dapat diakses melalui berjalan kaki atau hunian yang berada di sisi ruas jalan yang sibuk dengan area komersial di sekitarnya.
4. Memilih Agen Properti yang Tepat
Jika Anda tidak berpengalaman dalam mencari produk properti, maka gunakanlah agen properti.
Mereka akan membantu Anda menemukan rumah yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda, menjadwalkan kunjungan ke show unit, menyusun kontrak, hingga bernegosiasi dengan pihak developer.
Baca Juga : INILAH FITUR YANG DI CARI OLEH MILENIAL SAAT MEMBELI RUMAH
Mereka juga memiliki pengalaman yang dapat membantu Anda mendapatkan properti yang sesuai. Tanyakan teman, anggota keluarga, atau kolega untuk rekomendasi agen properti.
Pastikan untuk membaca ulasan sebelum memutuskan dengan agen properti mana yang akan dipilih. Jangan takut untuk mewawancarai beberapa opsi sebelum memilih agen properti, karena mereka memainkan peran penting dalam kelancaran proses pembelian rumah Anda.